Larangan
merokok di area publik, dengan menerbitkan peraturan perundangannya tampaknya
tidak berjalan sesuai dengan harapan. Pasalnya, masih banyak perokok
menggunakan area public sebagai tempat yang dianggap aman untuk merokok.
Bahkan di atas kendaraan sekalipun, masih banyak perokok yang tidak segan berbagi asap rokok dengan penumpang lainnya. Sekalipun kesehatan anak sebagai ancamannya, hal ini juga tidak membuat perokok bergeming. Tampaknya kampanye berhenti merokok masih perlu usaha lebih keras.
Bahkan di atas kendaraan sekalipun, masih banyak perokok yang tidak segan berbagi asap rokok dengan penumpang lainnya. Sekalipun kesehatan anak sebagai ancamannya, hal ini juga tidak membuat perokok bergeming. Tampaknya kampanye berhenti merokok masih perlu usaha lebih keras.
Hari tanpa
tembakau memang ada di depan mata. Tepatnya tanggal 31 Mei kemarin.
Harapan-harapan untuk mewujudkan Indonesia bebas asap rokok tampak sebagai
suatu hal yang masih jauh dari pengharapan. Walaupun beberapa bukti ilmia telah
menyebutkan bahwa, paparan asap rokok sangat berbahaya untuk bayi dan
anak-anak, para perokok masih tetap dengan kenyamanan mereka, dan hanya sedikit
yang benar-benar mau berhenti merokok.
Jika Anda
adalah perokok berat, yang memang mengalami kesulitan untuk berhenti merokok,
setidaknya satu hal yang harus dihindari. Menjauhlah dari banyak orang,
terutama anak-anak, saat Anda sedang merokok.
Amerika Lung Assosiation mengungkapkan
bahwa, kondisi jantung dan paru-paru anak yang masih berkembang sangat rentan
sekali terhadap paparan asap rokok.
Ukuran paru
yang lebih kecil, membuat mereka bernapas lebih banyak dan lebih cepat
dibandingkan orang dewasa. Dengan demikian, semakin banyak juga asap rokok yang
mereka hirup. Coba anda bayangkan, apa
yang Anda lakukan menjadi sesuatu yang jauh lebih membahayakan anak-anak Anda.
Sebuah
penelitian yang diterbitkan di sebuah Jurnal Internasional Lancet mengungkapkan
bahwa, di beberapa negara yang menegakkan aturan larangan merokok di area
public, terbukti terdapat penurunan sampai dengan 10% pada angka kelahiran premature dan serangan asma hebat yang terjadi pada masa
bayi. Hal ini menjadi salah satu poin penting mengapa berhenti merokok di area
public sangat penting untuk kesehatan banyak orang.
Oleh karena
Indonesia telah memiliki aturan untuk hal tersebut, sebagai masyarakat yang
bertanggung jawab, maka mulailah untuk tidak meroko di area publik. Setidaknya,
sekalipun Anda perokok berat, Anda turut berpartisipasi untuk mengurangi papara
rokok tersebut kepada orang-orang yang telah berjuang untuk enjaga kesehatannya
sedini mungkin.
Selamat Hari
Tanpa Tembakau!
Sumber: manjur.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar