....

....

Pages

Minggu, 08 Juni 2014

Bagaimana Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak

Belum lagi tuntas masalah Jakarta Internasional School (JIS) diusut tuntas, minggu ini kejadian pelecehan seksual pada anak juga terjadi pada lebih dari 50 anak di Sukabumi. Prihatin, mungkin kalimat tersebut adalah kalimat paling tepat untuk menggambarkan, bagaimana keadaan bangsa Indonesia bulan ini.


Perilaku pelecehan seksual pada anak yang semakinmarak harusnya bisa menjadi satu pijakan bagi para orang tua untuk lebih banyak mempelajari perilaku anak-anak mereka, juga mengenali sejauh mana lingkungan social mereka. Banyak orang tua merasa bahwa, menyekolahkan anak-anak saja cukup untuk membuat mereka pintar bersosialisasi dan juga pintar menjaga diri, padahal hal tersebut belum menjamin.
Kasus Jakarta Internasional School menjadi salah satu gambaran, bagaimana lingkungan sekolah yang dianggap aman justru menjadi tempat paling suram untuk beberapa korban pelecehan seksual pada anak. Lalu, bagaimana cara orang tua untuk megatasi hal ini?
Kenali Anak Dengan Tubuh Mereka
Bagian tubuh anak bukan hanya kepala, pundak, lutut dan kaki, seperti yang sering dinyanyikan di taman kanak-kanan selama ini. Mereka juga memiliki organ-organ vital yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui.
Sejak anak mengenal tubuh mereka, maka sejatinya orang tua harus memberikan informasi apa saja yang perlu mereka ketahui tentang tubuh mereka. Katakan bahwa selain kepala, tangan atau kaki, mereka juga memiliki penis atau pun vagina. Lalu ajarkan juga kepada mereka, bagaimana cara untuk menjaga organ vital tersebut
Anda bisa mengajarkan dengan Bahasa yang sesuai dengan tingkatan umur mereka. Misalnya, jika Anda mengajarkan kepada anak Anda yang baru berusia 5 tahun, katakana bahwa penis adalah bagian penting dari tubuh yang harus dijaga dengan baik. Janganlupa sampaikan kepada mereka agar jika ada seseorang yang ingin menyentukh organ vital tersebut, mereka harus menolaknya.
Katakan Tidak Untuk Pelukan,  Ciuman dan Sentuhan.
Ya, pelukan dan ciuman pada anak memang terlihat sebagai sebuah kasih saying dan kehangatan tersendiri bagi mereka. Namun, adakalanya hal ini tidak selalu harus dilakukan. Jangan sampai anak-anak beranggapan bahwa pelukan dan ciuman itu adalah hal yang penting untuk kehidupan mereka, dan mereka harus melakukan pada siapa saja yang meminta.
Tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak untuk menolak ajakan orang dewasa yang ingin memeluk atau mencium mereka, terlebih jika orangtersebut adalah orang baru di lingkungan rumah yang belum dikenal. Tapi, bukan berarti hanya orang baru saja yang harus diwaspadai.
Tidak ada Tempat yang Benar-Benar Aman
Sekalipun sekolah adalah tempat yang baik untuk anak-anak, namun tidak ada tempat yang benar-benar aman untuk anak terbebas dari pelecehan seksual pada anak. Karenanya, baik orang tua, guru ataupun semua pihak yang dekat dengan lingkungan anak-anak, harus meletakan perhatian yang lebih pada semua tempat di mana anak-anak belajar dan bermain.
Pelaku pelecehan seksual tidak pernah memilih tempat, dimana ia harus melakukan aksinya. Ia hanya memerlukan waktu yang tepat untuk melakukan semuanya. Dengan pengawasan yang baik, maka mata rantai itu bisa kita putus.
Sumber: manjur.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Homepage Bottom Left Widget

Homepage Bottom Middle

Homepage Bottom Right Widget